KEWIRAUSAHAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Definisi dan istilah :
- Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan uang, waktu, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
- Kewirausahaan yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif (initiative taking), perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya atau situasi praktis, serta perilaku menerima risiko atau kegagalan. Istilah tersebut diperkenalkan pertama kali oleh Richard Antillon pada tahun 1755. Istilah ini semakin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B. Say untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak lagi.1. Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan.
- Wiraswastawan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya atau lebih singkatnya adalah orang yg membuka lapangan pekerjaannya sendri. ATAU Wiraswastawan adalah pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya yaitu pribadi yang memiliki kemamapuan untuk :
Ø Berdiri diatas kekuatan sendiri.
Ø Mengambil keputusan untuk diri sedniri
Ø Menetapkan tujuan atas dasar pertimbagan sendiri
Ø Menggerkan perekonomian masyarkat untuk maju kedepan
Ø Mengambil resiko
Ø Memanfaatkan kesempatan usaha yang ada
Ø Supel, pleksibel dalam bergaul, mampu dan mau menerima kritik membangun dan melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain.
Ø Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
Ø Menggerakan orang lain dengan berbagai keahlian untuk membantunya mencapai tujuan usaha.
Ø Memperkenalkan fungsi factor produksi baru.
Ø Berespon
secara kreatif dan inovatif, memiliki pandangan kedepan, cerdik, lihai
dapat menanggapi situasi yang berubah-rubah serta tahan terhadap situasi
yang tidak menentu.
Ø Menghasilkan sesuatu yang dapat dijual atau ditukarkan dalam rangka memperoleh pendapatan atas usahnya.
Ø Belajar dari pengalaman
Ø Memiliki semngat bersiang yang kuat
Ø Berorientasi pada kerja kerasmemiliki motivasi yang kuat untuk menyelesaikan tugas
Ø Memiliki rasa pecaya diri dan yakin terhadap kemampuan sendiri
Ø Memiliki motovasi berprestasi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin
Ø Menguasai
berbagai penegtahuan, keterampilan dalam menysun, menjalankan dan
mencapai tujuan organisasi usaha, menguasai manajemen umum dan mengusai
berbagai bidang penegtahuan lain yang menyangkut dunia usaha.
Ø Tingkat energinya tinggi
Ø Tegas
Ø Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang.
- Joseph C. Shumpeter mengatakan bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah untuk melakukan inovasi atau menciptakan kombinasi-kombinasi baru. Wirausaha melakukan suatu proses yang disebut dengan creative destruction terhadap keseimbangan pasar. Inovasi yang diciptakan oleh wirausaha akan menghancurkan keseimbangan yang terdapat pada pasar untuk kemudian mencapai keseimbangan baru dengan keuntungan-keuntungan atas inovasi tersebut.
- Seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat, dan lingkungannya.
- Terdapat tiga aspek dasar yang ditekankan ketika Anda ingin menjadi seorang entrepreneur: melibatkan proses kreasi, pengorbanan waktu dan usaha, serta reward (hasil).
- Terdapat sembilan karakteristik tingkah laku seorang wirausaha, antara lain sifat instrumental, prestatif, keluwesan bergaul, kerja keras, keyakinan diri, pengambilan risiko, swakendali, inovatif, serta kemandirian.
- McClelland mengatakan bahwa wirausaha adalah orang-orang yang memiliki dorongan berprestasi yang kuat. Hal ini terlihat dari tingkah laku wirausaha, di antaranya kebutuhan berprestasi, rasa tanggung jawab yang tinggi, pemilihan risiko yang moderat, adanya persepsi terhadap keyakinan sukses, menghadapkan umpan balik sebagai dorongan, energik, berorientasi masa depan, memiliki keahlian organisasi, serta orientasi uang sebagai simbol keberhasilan.
- Steade, et.al. mengatakan bahwa terdapat 5 tingkah laku berkualitas dari wirausaha, purposeful, persuasive, persisten, persumptuous, dan perceptive.
- Terdapat faktor-faktor khusus dalam pembentukan sifat seorang wirausaha. Faktor tersebut adalah nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga kepada seorang anak.
- Intrepreneur merupakan wirausaha yang ada di dalam lingkungan perusahaan.
- Integritas merupakan persoalan krusial bagi keberhasilan pribadi dan bisnis. Banyak orang cenderung melihat faktor-faktor di luar diri mereka sebagai penyebab penyimpangan karakter. Padahal pengembangan integritas sebenarnya menjadi tugas dalam diri setiap orang. Tiga hal penting mengenai integritas yang berbeda dari pandangan umum, antara lain integritas tidak ditentukan oleh lingkungan, tidak berdasarkan kedudukan, dan tidak disamakan dengan reputasi.
- Pada umumnya wirausaha memiliki lima karakteristik, yaitu mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru dengan tetap selalu waspada, mengejar peluang dengan disiplin yang ketat, hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang melelahkan diri dan organisasi mereka, fokus pada pelaksanaan khususnya yang bersifat adaptif, serta mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
- Terdapat beberapa faktor yang memotivasi seseorang menjadi wirausaha, antara lain foreignrefugee, corporate refugee, paternal refugee, feminist refugee, housewife refugee, society refugee, serta educational refugee
- Usaha kecil adalah suatu bentuk usaha yang tidak bergantung pada pemilik dan manajemennya, serta tidak mendominasi pasar di mana ia berada (Lupiyoadi, 2004).
- Tiga aspek yang penting dalam menjelaskan kontribusi bisnis skala kecil ini bagi suatu negara, antara lain penciptaan lapangan kerja, inovasi, serta pengaruh bagi bisnis besar.
- Bentuk-bentuk usaha kecil yang populer, antara lain jasa, retailing, grosir/distribusi, agribisnis, serta produksi atau manufaktur.
- Beberapa alasan keberhasilan seorang wirausaha, antara lain kerja keras, kekuatan tekad, dedikasi, berhasil memenuhi permintaan pasar, juga mempunyai kemampuan manajemen.
- Beberapa alasan gagalnya usaha kecil, antara lain kurangnya pengalaman dan kemampuan dalam mengelola bisnis, lemahnya sistem kontrol, serta kurang modal.
- Usaha yang sedang berkembang pesat dengan pertumbuhan jumlah personel dan operasi pasarnya, perlu memformalkan perencanaannya karena beberapa hal, antara lain derajat ketidakpastian, tingkat persaingan, serta jumlah dan jenis pengalaman wirausaha (kurangnya pengalaman baik dalam teknologi maupun bisnis).
- Terdapat 5 langkah yang harus diikuti dalam perencanaan strategis, antara lain menguji/menganalisis lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman), memformulasikan strategi perusahaan jangka panjang dan pendek (misi, tujuan, strategi, dan kebijakan), menerapkan rencana strategi (program, anggaran, prosedur), mengevaluasi kinerja strategi, melakukan follow up (menindaklanjuti) umpan balik atau feedback yang berkesinambungan.
- Terdapat 5 faktor pendorong kegiatan manajemen strategis suatu perusahaan yang sedang berkembang, antara lain permintaan akan waktu manajemen strategis, kecepatan pengambilan keputusan, problem politis internal, ketidakpastian lingkungan, serta visi wirausaha.
- Terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab perencanaan kurang baik, antara lain keterbatasan waktu, kurangnya pengetahuan, kurangnya keahlian atau keterampilan, kurangnya kepercayaan dan keterbukaan, adanya persepsi bahwa perencanaan itu berbiaya tinggi sehingga cenderung menghindari perencanaan.
- Michael E. Porter telah mencatat lima kesalahan fatal para wirausaha pada tahap pengimplementasiannya, antara lain salah memahami daya tarik suatu industri, tidak ada keunggulan kompetitif yang nyata, mengejar posisi kompetitif yang tidak terjangkau, mengompromikan strategi pertumbuhan, kegagalan dalam mengkomunikasikan strategi perusahaan secara terbuka kepada karyawannya.
Cara memasuki perusahaan kecil ada tiga cara yaitu :
- Dengan meneruskan usaha orang tua contoh orang tua kita mempunyai usaha warung makan. Begitu orang tua sudah tua maka yg meneruskannya adalah kita.
- Membeli perusahaan yang telah ada.
- dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru.
Waralaba
atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan)
adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananan.
Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan
waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI)
atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan
suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain
tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
a. kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising )
Menurut
ketua asosiasi franchise indonesia (afi) anang sukandar, ada kiat-kiat
tertentu dalam memilih usaha waralaba yang baik. Bisnis waralaba yang
baik adalah usaha yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makan, minuman,
pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel, tea franchise.
Selain itu, anang mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk waralaba seperti di jawa tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk kerajinan kayu dan pakaian.
Selain itu, anang mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk waralaba seperti di jawa tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk kerajinan kayu dan pakaian.
Anang
juga mengingatkan agar para pemodal franchise tea sebaiknya
berhati-hati dalam menentukan mengambil peluang usaha melalui waralaba
seperti franchise teh. Mengingat sekarang ini sering terjadi kerancuan
antara waralaba (franchise) dengan business opportunity (bo).
Konsep franchise teh yang secara legal dan dalam pp no 42 tahun 2007 dijabarkan bahwa waralaba teh waralaba harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-lain.
Konsep franchise teh yang secara legal dan dalam pp no 42 tahun 2007 dijabarkan bahwa waralaba teh waralaba harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-lain.
b. Jenis-jenis usaha yang diwaralabakan
- Produk dan jasa otomotif
- Bantuan dan jasa bisnis
- Produk dan jasa konstruksi
- Jasa pendidikan
- Rekreasi dan hiburan
- Fastfood dan take away(makanan siap saji)
- Stand makanan/foodstall
- Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
- Jasa membersihkan rumah
a. Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
Fakta
menunjukan, banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam perusahaan
kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidang usaha
memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun
tingkat reiko yg berbeda-beda. Terlepas dari bbidang usaha yang dipilih,
sebagaimanna dijumpai pada hampir semua kondisi, perusahaan kecil juga
memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil terutama
berkenaan dengan kebebasanya untuk bertindak dan menyesuaikan diri
dengan kebutuhan setempat. Sebaliknya kelemahan perusahaan kecil
terutama berkaitan dengan spesilalisasi, modal dan jaminan pekerjaan
terhadap karyawannya.
b. Keuntungan Perusahaan kecil
Kebebasan
dalam bertindak mengacu pada flekksibilitas perusahaan dan kecepatanya
dalam mengantisipasi perubahan tuntutann pasar. Hal ini lebih
dimungkinkan pada perusahaan kecil karena ruang lingkup pelayanan
relatif kecil. Sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang
sesuai denagn kebutuhan pasar dapt dilaksanakan denagn cepat.
c. Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan
dengan ukuran apa saja (besar,sedang, maupun kecil) selalu mengandung
resiko,disamping keuntunganya. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh
oleh perubahan situasi, perubahan ekonomi, persaingan dan lokasi yang
buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama adalah modal dan jaminan
pekerjaan bagi karyawannya.
d. Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil
- Penyebarluasan dan pengembangan minat berusaha
- Pemberian bantuan kredit dari bank dengan syarat lunak bagi para perusahan kecil
- Peningkatan keterampilan angkatan kerja dengaann perluasan kesempatan kerja
- Perbaikan personalia perbankan
- Membentuk sentra industry kecil di pedesaan
- Pembatasan investasi pada industry padat modal
- Pemerintah melalui departemen terkait menyediakan fasilitas
e. Kegagalan perusahaan kecil
Sebagian
kegagalan telah disebutkan seperti kuranngya pengalaman manajemen,
kurangnya modal, kurangnya modal dan promosi penjualan, ketidak mampuan
untuk mengatasi piutang yang macet, pennggunaan teknologi yang sudah
ketinggalan jaman dan lain-lain.
Kewirausahaan
adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu
pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang
hanya dapat di gali dengan rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek
perbedaan dengan bisnis kecil dalam penanganannya karena dalam berbagai
tempat diakui keberadaan pengusaha kecil terkait dengan kewirausahaan.
Kesimpulan :
Kewiraswastaan
merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola menjadi besar dan
mandiri tidak bergantung pada pemerintah atau pihak-pihak lain dalam
menghadapi tantangan atau persaingan.
Saran :
Seorang
kewiraswastaan bukan saja dituntut untuk berani mengambil resiko tetapi
juga harus kreatif dan inovatif agar dapat mengembangkan usahanya dalam
menghadapi berbagai tantangan persaingan.
DAFTAR PUSTAKA
Fuad, M, H, Christine , Nurlela, Sugiarto, Y.E.F, Paulus. 2000. Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar