SISTEM PENENTUAN KURS DI
MASING-MASING NEGARA
Dalam
penulisan kali ini, saya akan membahas tentang system penentuan kurs di
masing-masing egara. Sebelum ke inti permasalahan kita harus tau apa itu kurs. Kurs
adalah nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di
kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Nah kurs itu ada 3 macam, berikut macam-macam kurs :
1. Kurs jual , adalah kurs yang
digunakan bank apabila bank ingin menjual valuta asing atau kita yang ingin
membeli valuta asing.
2. Kurs beli, adalah kurs yang
digunakan bank apabila bank ingin membeli valuta asing atau kita yang ingin
menjual valuta asing.
3. Kurs tengah, adalah kurs antara kurs jual dan kurs beli.
Ada
juga jenis-jenis kurs, berikut jenis-jenis kurs :
1. Kurs Tetap (Fixed Exchange
Rate)
Kurs tetap merupakan sistem
nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu negara (Central
Bank) menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain yang
ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan
permintaan di pasar uang. Jika dalam perjalanannya penetapan kurs tetap
mengalami masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran maupun permintaan yang
cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau menjual
kurs mata uang yang berada dalam devisa negara untuk menjaga agar nilai tukar
stabil dan kembali ke kurs tetap nya. Dalam kur tetap ini, bank sentral
melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar.
2. Kurs Mengambang Terkendali
(Managed Floating Exchange Rate)
Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya
terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam pasar ini masih ada campur tangan
pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar
valuta ini tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.
3. Kurs Mengambang Bebas (Free
Floating Rate)
Kurs mengambang bebas merupakan
suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi suatu negara yang sistem
perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini akan menyerahkan sleuruhnya
kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi
internal dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada
campur tangan pemerintah.
Berikut ini adalah 10 negara yang
mempunyai cadangan devisa terbesar di dunia :
#10. India, cadangan devisa USD 312,32 miliar, setara dengan
2,64% dari total cadangan devisa dunia.
#09. Hongkong, cadangan devisa USD 332,50 miliar, setara dengan
2,85% dari total cadangan devisa dunia.
#08. Rusia, cadangan devisa USD 339,37
miliar, setara dengan 2,91% dari total cadangan devisa dunia.
#07. Korea Selatan, cadangan devisa USD
362,37 miliar, setara dengan 3,11% dari total cadangan devisa dunia.
#06. Brasil, cadangan devisa USD 369,81
miliar, setara dengan 3,16% dari total cadangan devisa dunia.
#05. Taiwan, cadangan devisa USD 417,83
miliar, setara dengan 3,58% dari total cadangan devisa dunia.
#04. Swiss, cadangan devisa USD 498,96
miliar, setara dengan 4,60% dari total cadangan devisa dunia.
#03. Arab Saudi, cadangan devisa USD
718,92 miliar, setara dengan 6,30% dari total cadangan devisa dunia.
#02. Jepang, cadangan devisa USD 1,19
triliun, setara dengan 10,22% dari total cadangan devisa dunia.
#01. China, cadangan devisa USD 3,84
triliun, setara dengan 32,98% dari total cadangan devisa dunia.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar
http://www.kerjausaha.com/2015/04/10-negara-yang-memiliki-cadangan-devisa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar