FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN TERHADAP KURS
Pada
penulisan kali ini, saya akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran terhadap kurs. Analisis terhadap mekanisme
penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar mata uang asing dapat
menjelaskan bagaimana suatu kurs ditetapkan. Perubahan mekanisme penawaran dan
permintaan dapat merubah titik kesetimbangan, dan kurs berubah sesuai dengan
kesetimbangannya.
Berikut ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran terhadap kurs :
1. Perbedaan penawaran dan
permintaan
Valuta asing (forex) sebagai benda
ekonomi mempunyai permintaan dan penawaran pada pasar forex (forex market).
Sumber penawaran (supply) terdiri dari:
Sumber penawaran (supply) terdiri dari:
- ekspor barang/jasa yang
menghasilkan forex; dan
- impor modal (capital import) dan
transfer valas lainnya.
Sumber permintaan (demand) terdiri
dari:
- impor barang/jasa yang menggunakan
forex; dan
- ekspor modal (capital export) dan
transfer valas lainnya.
Jika permintaan akan suatu mata uang
meningkat maka nilai mata uang tersebut akan menguat, dan akan terjadi
sebaliknya jika penawaran akan suatu mata uang yang meningkat.
2. Posisi neraca pembayaran (Balance
of payment)
Neraca pembayaran (balance of
payment) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang semua
transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan, dan
moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri untuk suatu
periode tertentu, biasanya satu tahun.
Umumnya, struktur neraca pembayaran
suatu negara adalah sebagai berikut:
I. Current account (1 + 2 + 3)
1. Trade balance (nilai ekspor
dikurangi nilai impor)
2. Service account
3. Unilateral account
II. Capital account (1 - 2)
1. Capital import
2. Capital export
III. Perubahan cadangan devisa
IV. Error dan omission
V. Monetary account
Bagi kalangan bisnis, biasanya yang
diperhatikan terutama adalah trade balance, current account, dan capital
account.
3. Tingkat inflasi (Inflation rate)
Berikut ini adalah ilustrasi tentang
bagaimana tingkat inflasi mempengaruhi forex; Misalkan tingkat inflasi di
Amerika Serikat sebesar 4%, sedangkan tingkat inflasi di Inggris adalah 1,5%.
Barang-barang yang diperdagangkan di Amerika Serikat dan Inggris relatif sama
dan substitusi.
Dalam situasi ini maka harga barang
di Amerika Serikat akan lebih mahal. Hal ini akan menimbulkan kecenderungan
para pengusaha/pedagang untuk membeli (mengimpor) dari Inggris. Impor yang
meningkat akan menyebabkan bertambahnya permintaan akan GBP sehingga nilai GBP
akan menguat terhadap USD.
4. Tingkat bunga (Interest rate)
Bagaimana tingkat bunga mempengaruhi
forex adalah hampir sama dengan bagaimana tingkat inflasi mempengaruhi forex.
Jika tingkat bunga suatu negara lebih tinggi dari tingkat bunga di negara lain
maka ada kecenderungan dana dari negara yang tingkat bunganya lebih rendah akan
masuk ke negara tersebut. Hal ini menyebabkan bertambahnya permintaan akan mata
uang yang tingkat bunganya lebih tinggi sehingga nilai mata uang negara
tersebut menjadi menguat.
5. Tingkat pendapatan
Jika pertumbuhan pendapatan di suatu
negara meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya konsumsi atas berbagai
macam barang dan jasa. Jika tidak terjadi peningkatan penawaran barang/jasa
maka akan memicu impor barang/jasa dari negara lain. Dengan meningkatnya impor
barang/jasa maka terjadi kenaikan permintaan mata uang negara eksportir.
Peningkatan permintaan mata uang negara eksportir pada akhirnya akan menaikan
nilai tukar mata uang negara eksportir tersebut.
6. Pengawasan pemerintah
(Intervention)
Pengawasan pemerintah biasanya
dilakukan melalui berbagai bentuk kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan
luar negeri. Misalnya pengawasan lalu lintas devisa, peningkatan trade barrier,
pengetatan jumlah uang beredar (tight money policy), perubahan tingkat bunga,
dll. Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan akan mempengaruhi permintaan atau
penawaran valuta asing yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata
uang.
7. Ekspektasi dan isu/rumor
Adanya
ekspektasi (harapan) untuk berubahnya sesuatu indikator ekonomi akan
mempengaruhi nilai mata uang. Demikian pula halnya dengan isu/rumor politik dan
ekonomi yang berkembang dimasyarakat dapat mempengaruhi nilai mata uang.
Sekian penulisan
saya kali ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Sumber :
http://ardra.biz/ekonomi/valuta-asing/faktor-yang-mempengaruhi-perubahan-